Summary
Saat itu, dia dipecat secara sepihak oleh putra mahkota dan bebas melakukan perjalanannya sendiri.
“Hai.” Seseorang membangunkannya.
“Saya Nathaniel,” katanya. “Orang-orang di sini memanggilku ‘Akhir’.”
Seorang pria cantik, seperti raja musim dingin, tersenyum lebar dan arogan.
“Biarkan aku keluar.”
Nathaniel mengulurkan tangannya, tetapi meskipun Kyrie menolaknya, tangan putih kurusnya agak perlahan dan lembut menyentuh telinga dan pipi Kyrie.
“Sebaiknya kamu tidak memikirkannya. Jika kamu tidak ingin terikat.” Bukannya menjawab, dia malah menggigit jari Nathaniel.
Dia menundukkan kepalanya perlahan dan menempelkan kepalanya ke dahi